BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sila Ketuhanan yang
maha Esa mempunyai makna bahwa segala aspek penyelenggaraan hidup bernegara
harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan. Karena sejak awal
pembentukan bangsa ini, bahwa negara Indonesia berdasarkan atas Ketuhanan.
Maksudnya adalah bahwa masyarakat Indonesia merupakan manusia yang mempunyai
iman dan kepercayaan terhadap Tuhan, dan iman kepercayaan inilah yang menjadi
dasar dalam hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
Kebebasan beragama
pada hakikatnya adalah dasar bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama.
Tanpa kebebasan beragama tidak mungkin ada kerukunan antar umat beragama.
Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan
diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya.
Demikian juga
sebaliknya, toleransi antarumat beragama adalah cara agar kebebasan beragama
dapat terlindungi dengan baik. Kebebasan dan toleransi tidak dapat diabaikan.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui makna toleransi beragama seperti terkandung dalam Sila pertama
Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Toleransi
Toleransi
berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti
dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah
suatu sikap atau perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana
seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.
Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam konteks sosial budaya dan agama
yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya deskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam
suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas
dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah
toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi “kelompok” yang lebih luas
, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini
masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik
dari kaum liberal maupun konservatif. Jadi toleransi antar umat beragama
berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan,
untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
B.
Toleransi Antar umat Beragama
Sebagai
makhluk sosial manusia tentunya harus hidup sebuah masyarakat yang kompleks
akan nilai karena terdiri dari berbagai macam suku dan agama.
Untuk
menjaga persatuan antar umat beragama maka diperlukan sikap toleransi.dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia sikap memiliki arti perbuatan dsb yang berdasarkan
pada pendirian, dan atau keyakinan sedangkan toleransi berasal dari bahasa
Latin yaitu tolerare artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang
berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda (W.J.S Poerwodarminto; wartawarga.gunadarma.ac.id/).
Toleransi sendiri
terbagi atas tiga yaitu :
a.
Negatif
Isi
ajaran dan penganutnya tidak dihargai. Isi ajaran dan penganutnya hanya
dibiarkan saja karena menguntungkan dalam keadaan terpaksa.Contoh PKI atau
orang-orang yang beraliran komunis di Indonesia pada zamanIndonesia baru
merdeka.
b.
Positif
Isi
ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai.Contoh Anda beragama
Islam wajib hukumnya menolak ajaran agama lain didasari oleh keyakinan pada
ajaran agama Anda, tetapi penganutnya atau manusianya Anda hargai.
c.
Ekumenis
Isi
ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat
unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan
sendiri.Contoh Anda dengan teman Anda sama-sama beragama Islam atau Kristen
tetapi berbeda aliran atau paham. Dalam kehidupan beragama sikap toleransi ini
sangatlah dibutuhkan, karena dengan sikap toleransi ini kehidupan antar umat
beragama dapat tetap berlangsung dengan tetap saling menghargai dan memelihara
hak dan kewajiban masing-masing.
0 comments:
Post a Comment